Berita

Yogyakarta – Dua mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berhasil lolos menjadi tujuh belas finalis Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) untuk jenjang S1 dan Vokasi pada Sabtu, (13/2). Acara tahunan yang diselenggarakan oleh PKM Center UMY mampu mengantarkan Alifah Agustina mahasiswi PAI angkatan 2018 dan Syakira Amalia Isyaroh mahasiswi PAI angkatan 2019 menjadi finalis di acara tersebut.

Pilmapres UMY tahun 2021 ditujukan untuk mengapresiasi capaian mahasiswa dalam berbagai kompetisi di tingkat regional, nasional, dan internasional. Menjadi mahasiswa berprestasi berarti memiliki komitmen untuk menyebarkan kebaikan dan turut serta menciptakan iklim akademis kampus yang lebih kompetitif dan prestatif. Penyelenggaraan Pilmapres juga diharapkan dapat mengidentifikasi sekaligus memberi penghargaan kepada mahasiswa yang telah berkomitmen dalam mengembangkan diri dan lingkungannya secara sinergis.

Syakira menyampaikan motivasinya mengikuti Pilmapres yaitu berawal dari kekecewaannya karena tidak berhasil lolos Akademi Mahasiswa Berprestasi (Akapres) yang diadakan oleh Komapres UMY. Lalu ia membagikan tips dan trik untuk maju Pilmapres, “kalau tips dari aku yang pertama, jangan takut mencoba karena kalau nggak dicoba kita nggak bakal tahu. Yang kedua, selesaikan apa yang sudah dimulai. Jangan lupa ikhtiar, doa, dan tawakkal.”. ujar Syakira. Ia menambahkan ketika melihat presentasi gagasan kreatif dari peserta lain, justru membuatnya termotivasi untuk menjadi lebih berprestasi.

“Motivasi awal ikut Pilmapres berawal dari coba-coba atau cek ombak sampai mana sih kemampuan atau potensi pada diriku. Selain itu karena ingin menambah wawasan dari ide-ide yang ditawarkan di gagasan kreatif oleh teman-teman finalis.”, ungkap Alifah. Ia mengakui bahwa sebaik-baik perubahan atau pertarungan adalah ketika kita bisa melampaui diri kita sendiri. “Tips dan trik untuk maju ke pilmapres, harus punya niat baik dan nggak cuma mengharapkan eksistensi kita di kampus. Jangan jadikan kompetisi pilmapres hanya sebatas mencari menang atau kalah tetapi jadikan sebagai jalan dakwah.”, jelas Alifa. Ia menambahkan, Pilmapres harus disiapkan secara matang dengan menyiapkan gagasan kreatif, aktif berorganisasi, mengikuti lomba dan seminar internasional, serta perbanyak membaca.

“Kalau triknya, pandai-pandai untuk memanajemen waktu, jangan insecure sama orang lain dan fokus dengan diri kita sendiri. Apapun hasilnya nanti, bukan hanya menjadikan diri sebagai mahasiswa yang berprestasi, tetapi juga menjadi mahasiswa yang unggul dan islami.”, ujar Alifa.