Berita

Ahmad Azzam Nouvaldi sukses laksanakan Program Kampus Mengajar Angkatan 2 Tahun 2021 yang bertempat di SD Muhammadiyah Kalipakem 2. Azzam merupakan salah satu mahasiswa dari kelima mahasiswa lainnya yang mengikuti kegiatan dari Kampus Mengajar yang mendapatkan sebuah tugas untuk membersamai para peserta didik selama kegiatan belajar-mengajar kurang lebih selama 5 bulan/satu semester pemberlajaran. SD Muhammdiyah merupakan sebuah lembaha Pendidikan pada tingkat dasar yang memiliki akreditasi B serta beralamatkan Kalipakem, Seloharjo, Kec. Pundong, Kabupaten   Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kurikulum yang digunakan dalam kegiatan belajar-mengajar yakni menggunakan Kurikulum 13 (K13) dengan memiliki 13 bangunan ruang seperti diantaranya 6 ruang kelas untuk siswa belajar, 1 ruangan kepala sekolah, 1 ruangan kantor untuk para guru, 1 ruangan digunakan untuk UKS&Pojok Baca, 1 ruangan Mushola, 2 ruangan toilet & 1 ruangan dapur. Adapun untuk jumlah dari peserta didik yakni kurang lebih sebanyak 70 orang dan jumlah dari tenaga pengajarnya yakni sebanyak 8 guru. Mayoritas yang menjadi siswa/siswi yang berada pada sekolah tersebut yakni mereka yang berada dilingkungan sekolah tersebut, sekita wilayah Pundong disebabkan banyak para orang tua wali murid yang tidak mampu menyekolahkan anaknya di sekolah yang lebih layak baik dari segi sarana dan prasana dll.

Semasa pandemic seperti ini, sekolah melakukan kegiatan belajar-mengajar mengikuti arahan dari pemerintah yakni dengan Pembejalaran Jarak Jauh (PJJ). Media yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran selama pandemic yakni seperti WAG & Youtube. Para pengajar disana tidak bisa menggunakan media lainnya seperti Zoom, Google Meet & Microsoft Teams dikarenakan terkendala dengan sulitnya akses internet. Dalam kegiatan Kampus Mengajar, Program yang kami usulkan yakni mencakup 3 aspek seperti, Aspek Literasi & Numerasi, Aspek Adaptasi Teknologi & Aspek Administrasi Pembelajaran.

“Dengan mengikuti Program Kampus Mengajar ini saya dapat mengetahui bagaimana kondisi lingkungan belajar terutama didaerah plosok yang sulit terjangkau dan sulitnya akses internet serta saya mampu untuk terus survive untuk mendapatkan banyak pengalaman serta pengetahuan.” Ungkap Azzam. Harapan untuk program Kampus Mengajar ini dapat terus berjalan dengan lebih baik lagi serta mampu untuk membawa perubahan yang lebih baik lagi untuk Indonesia dalam bidang Pendidikan.