PAI UMY Adakan Seminar mengenai Pendidikan Agama Islam bagi Anak Berkebutuhan Khusus

Januari 7, 2023, oleh: superadmin

Seminar nasional merupakan kegiatan wajib Prodi Pendidikan Agama Islam setiap tahunnya dan bekerjasama dengan HIMA PAI UMY. Setelah beberapa lama tidak menyelenggarakan kegiatan secara offline dikarenakan pandemic covid-19 akhirnya Prodi PAI UMY mengadakan Seminar Nasional secara offlline dengan tema “ Bagaimana Pembelajaran PAI yang Mampu Mengoptimalkan Potensi Siswa Berkebutuhan Khusus?”. Seminar ini diadakan mengingat Prodi PAI memiliki mata kuliah baru yaitu PAI pada Sekolah Luar Biasa yang ada di semester lima. Seminar kali ini diwajibkan bagi mahasiswa semester lima prodi PAI UMY dan tentunya terbuka untuk umum. Acara ini sukses dan dihadiri 217 peserta dari mahasiswa angkatan 2020, 2021, 2022, dosen, maupun peserta dari luar prodi PAI.

Dalam acara tersebut, prodi PAI mengundang dua pembicara yang ahli dalam bidangnya. Pembicara pertama adalah ibu Mazia Amalia, S. Psi., M. Psi. Psikolog dan pembicara kedua yaitu ibu Eni Fathurrohmah, S. Ag. Ibu Mazia merupakan psikolog dan wali siswa di sekolah inklusi. Sedangkan Ibu Eni merupakan guru PAI di SLB Muhammadiyah Gamping.

Dalam pemaparan materinya, Ibu Mazia lebih berfokus pada strategi sukses pembelajaran PAI untuk anak berkebutuhan khusus. Ibu Mazia juga memberikan pengalamannya memiliki anak berkebutuhan khusus. Hampir di setiap semester Ibu Mazia dipanggil oleh pihak sekolah dikarenakan tingkah laku anaknya. Namun sekarang anak dari Ibu Mazia sudah memasuki jenjang perkuliahan dan tidak pernah ada tingkah laku yang megakibatkan Ibu Mazia di panggil oleh pihak kampus. Tentu bukan perjalanan yang mudah sehingga Ibu Mazia dan anaknya bisa mencapai titik ini.

Sedangkan Ibu Eni lebih banyak melihat anak berkebutuhan khusus dari sisi guru PAI. Ibu Eni memberikan penjelasan bahwa pembelajaran PAI pada anak berkebutuhan khusus akan lebih optimal bila menggunakan metode yang tepat dan melibatkan peran orang tua untuk mengingatkan kembali, apa saja yang sudah dipelajari di sekolah sehingga bisa diulang di rumah agar anak dapat mengingatnya. Ibu Eni menuturkan bahwa dalam mengajar anak dengan kebutuhan khusus tidak bisa hanya satu atau dua kali diingatkan tetapi harus berkali-kali dan penuh kesabaran untuk mengulangnya.

 

Arrafah Nurul Hanafi